• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, November 18, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Kematian Ibu dan Bayi di RSUD Larantuka Picu Demo di Polda NTT

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kematian Ibu dan Bayi di RSUD Larantuka Picu Demo di Polda NTT

Aliansi Pemuda Progresif Flores Timur demo di Polda NTT terkait kasus kematian ibu dan bayi di RSUD Larantuka. (Putra Bali Mula - KatongNTT)

0
SHARES
67
VIEWS

Kupang – Kematian ibu dan bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), memicu aksi demontrasi di Kota Kupang.

Massa aksi berdemonstrasi di Markas Besar Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat petang 5 April 2024 ini.

BacaJuga

Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, eks Kapolres Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menjalani sidang putusan perkara pencabulan dan persetubuhan tiga anak di pengadilan negeri kupang, 21 Oktober 2025. (rita hasugian/katongntt)

Laporan Kejahatan Seksual Anak Meningkat di Dunia, Indonesia di Urutan Empat

5 November 2025
data hiv/aids di kabupaten sikka, ntt.

Kisah Penyintas HIV/AIDS di Sikka Takut Anaknya Didiskriminasi Masyarakat

19 September 2025

Puluhan pemuda yang melakukan aksi di Jalan Jendral Soeharto ini turut membawa sejumlah spanduk berisikan protes dan simpati mereka akan kasus tersebut dan kasus kematian lainnya di Flotim.

Baca juga : Tewasnya Ibu dan Bayi Yang Baru Lahir, RSUD Larantuka Buka Suara

“Sesegera mungkin ditanggapi secara serius oleh Pemerintahan Flores timur ataupun pihak terkait baik RSUD ataupun pihak Kepolisian Flores Timur,” tukas Edward Lein selaku koordinator lapangan untuk aksi hari itu.

Massa aksi juga meminta kasus atau persoalan ini dibuka secara transparan agar menjawab keresahan publik dan mendapat keadilan hukum.

“Jamin juga sarana dan fasilitas yang baik untuk melayani pasien ataupun masyarakat Flores Timur,” tegasnya.

Pihak RSUD Larantuka sebelumnya berjanji mengaudit perihal kasus kematian Novi Uba Soge dan bayinya ketika persalinan 16 Maret 2024 lalu.

Baca juga : Kematian Bayi Terbanyak di Kupang dan Sumtim

Novi dan bayinya meninggal usai dirujuk dari Puskesmas Lambunga, Pulau Adonara, untuk melakukan operasi persalinan ke RSUD Larantuka. Rujukan itu dilakukan Kamis 14 Maret 2024 namun operasi tak kunjung dilakukan pihak rumah sakit.

Menurut pihak keluarga, guru sekolah dasar ini malah disuntik perangsang untuk melahirkan. Anak yang lahir pun tak bernyawa dan Novi mengalami pendarahan. Ia dilarikan ke ruang bedah namun nyawanya tak tertolong sebelum mendapat penanganan.

Ibu dan bayi ini akhirnya dikuburkan bersama di kampung halaman mereka di Adonara, 17 Maret 2024.

Keluarga menilai pihak rumah sakit terkesan memaksa Novi untuk melahirkan secara normal hingga berujung kematian.

Baca juga : Politik Uang Merendahkan Martabat, Menyesatkan Demokrasi

Dalam demonstrasi di Kota Kupang Jumat ini, aksi massa juga mengangkat kasus kematian Lopez yang disebut sebagai korban ketidakprofesionalan polisi.

Lopez adalah warga Desa Nara Saosina, Kecamatan Adonara Timur yang ditangkap Satres Narkoba Polres Flotim pada 9 Maret 2024.

Menurut polisi, pemuda itu ditangkap tangan hendak mengedarkan narkoba jenis sabu. Ia kemudian diangkut dengan motor oleh polisi namun di tengah perjalanan pria 25 tahun ini melompat padahal telah diapit di tengah-tengah aparat. Lopez alias Orong pun meninggal akibat benturan di aspal karena tidak dipakaikan helm saat itu. ***

Tags: #Demokematianibudananak#DemoPoldaNTT#ibudanbayimeninggal#poldantt#RSUDLarantuka
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, eks Kapolres Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menjalani sidang putusan perkara pencabulan dan persetubuhan tiga anak di pengadilan negeri kupang, 21 Oktober 2025. (rita hasugian/katongntt)

Laporan Kejahatan Seksual Anak Meningkat di Dunia, Indonesia di Urutan Empat

by Rita Hasugian
5 November 2025
0

Kupang – Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, eks Kapolres Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur telah memanfaatkan situs tertutup (dark web) dan...

data hiv/aids di kabupaten sikka, ntt.

Kisah Penyintas HIV/AIDS di Sikka Takut Anaknya Didiskriminasi Masyarakat

by Difan Fandi
19 September 2025
0

Sikka– Angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sikka terus meningkat. Berdasarkan data Komite Penanggulangan HIV/AIDS, hingga Februari 2025 tercatat 1.195 kasus...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati