• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis

Klaim Keliru Viktor Soal Bonus Rp 1 Triliun dari Kemenkeu

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Bisnis, Pilihan Editor
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Gubernur NTT Akui Berhasil Tekan Stunting Usai Protes Kemenkes

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat periode 2018–2023. (Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT)

0
SHARES
575
VIEWS

Kupang – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia Kalake, meluruskan soal nominal bonus insentif dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk NTT yang berhasil mengendalikan inflasi.

Ayodhia mengungkapkan kalau NTT sebenarnya mendapat Rp 12 miliar, bukannya Rp 1 triliun seperti yang diumbar mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat perpisahannya September lalu.

BacaJuga

Marselianus, ayah dari siswa SMPN 8 Kota Kupang yang dirawat di UGD SK Lerik.

Keracunan Massal di SMPN 8 Kota Kupang: Sayur Basi, Rendang Berjamur

28 Juli 2025
Bundaran Tirosa, ikon Kota Kupang, menjadi tempat berkumpul orang-orang muda di NTT. (Novi/KatongNTT)

Kesaksian Generasi Cemas di NTT: Upah Murah, Jam Kerja Panjang, Sarjana Susah Cari Kerja

14 Juli 2025

Baca juga : Pidato HUT RI, Viktor Hanya Sekali Sebut Kata Miskin 

“Sekali lagi kita mendapatkan Dana Insentif Daerah Rp 12 miliar. Jadi bukan Rp 1 triliun ya. Itu perlu klarifikasi. Saya sudah klarifikasi ini langsung ke dirjen di Kementerian Keuangan” ungkap Ayodhia, Senin 22 Januari di Aula Dinas Kominfo NTT.

Besaran bonus dari Kemenkeu ini, lanjut dia, perlu dibenarkan ke publik dan jumlahnya memang harus masuk akal karena berkaitan dengan uang negara.

“Itu yang perlu kita lebih tau karena tidak sebesar itu, Rp 1 triliun, kalau seperti itu akan berpengaruh pada APBN, APBD di Provinsi NTT,” tambah dia.

Baca juga : 5 Anggota DPR RI Dapil NTT Dengan Masa Jabatan Terlama

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada 31 Juli 2023 diketahui memberikan penghargaan berupa insentif fiskal bagi pemerintah daerah (pemda) yang berhasil mengendalikan inflasi.

Ada 33 daerah yang menerimanya yaitu 3 provinsi, 6 kota, 24 kabupaten untuk periode pertama dan kedua. Sedangkan untuk periode ketiga, diberikan kepada 34 daerah yang terdiri dari 3 provinsi, 6 kota, dan 25 kabupaten.

Baca juga : Pemprov NTT Mulai Cicil Utang Rp 1,3 Triliun

Insentif yang diberikan ini sebesar Rp 330 miliar untuk periode pertama dan kedua tahun 2023. Kemudian di periode ketiga sebesar Rp 340 miliar. Maka dari itu total alokasi insentif per tahun 2023 bagi pemda yang berhasil menangani inflasi mencapai Rp 1 triliun.

Namun dalam acara perpisahannya sebagai Gubernur NTT di Kupang 8 September lalu, Viktor menyatakan NTT telah mendapat bonus insentif Rp 1 triliun. Hadiah ini pun menurutnya kala itu bisa sedikit menutupi utangnya dari Kemenkeu.

“Utang saya Rp 1 triliun tapi saya dapat hadiah Rp 1 triliun,” tukasnya saat itu.

Baca juga : Wagub NTT Enggan Nilai Kinerjanya Dengan Viktor Laiskodat

Pemda NTT semasa Viktor memiliki utang kepada Kemenkeu sebesar Rp 1 triliun. Penyaluran uang ini melalui badan usaha special mission vehicle, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Utang pada 2021 itu dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi sebesar Rp 800 miliar dan Rp 700 miliar untuk pembangunan sektor pertanian dan peternakan. ***

Tags: #bonusinsentifdaerah#inflasintt#Kemenkeu#UtangPemdaNTT#VBL#ViktorBungtiluLaiskodat
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Marselianus, ayah dari siswa SMPN 8 Kota Kupang yang dirawat di UGD SK Lerik.

Keracunan Massal di SMPN 8 Kota Kupang: Sayur Basi, Rendang Berjamur

by Rita Hasugian
28 Juli 2025
0

Kupang – Gionino, siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengungkapkan, sajian makan bergizi gratis...

Bundaran Tirosa, ikon Kota Kupang, menjadi tempat berkumpul orang-orang muda di NTT. (Novi/KatongNTT)

Kesaksian Generasi Cemas di NTT: Upah Murah, Jam Kerja Panjang, Sarjana Susah Cari Kerja

by KatongNTT
14 Juli 2025
0

Setelah lulus SMA di Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rita—bukan nama sebenarnya—memutuskan merantau ke Kota Kupang. Tidak ada lapangan kerja...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati