• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, November 18, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis

Pemprov NTT Mulai Cicil Utang Rp 1,3 Triliun

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Bisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pemprov NTT Mulai Cicil Utang Rp 1,3 Triliun
0
SHARES
94
VIEWS

Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai membayar utang sebesar Rp 1,3 triliun dengan masa pengembalian hingga 2028.

Utang ini berasal dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipinjam oleh Pemerintah Daerah (Pemda) ke pemerintah pusat semasa pandemi Covid-19.

BacaJuga

Produk olahan hasil laut NTT oleh UMKM CV Elitism di Kupang Exotic Festival 2025 di halaman kantor Gubernur NTT, 26 Juni 2025. (Rita Hasugian/KatongNTT)

UMKM NTT Mulai Olah Hasil Laut Jadi Produk Unggulan

29 Juni 2025
Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024

Untuk pembayaran pinjaman ini sendiri akan berlangsung hingga 2028 atau selama masa jabatan Gubernur NTT berikutnya.

Baca juga : Pemprov NTT Siapkan Rp. 1 Triliun Untuk Program Tanam Jagung Panen Sapi

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) NTT, Zakarias Moruk, menjelaskan Rp 1,3 triliun ini berasal dari sekitar Rp 980 miliar untuk pokok terhitung. Sisanya adalah bunga pinjaman.

“Awal perjanjian Rp 1,3 triliun dengan hitungan bunga. Begitu, riil-nya Rp 980 miliar,” sebut Zakarias yang ditemui di Kantor Gubernur NTT, Jumat 26 Mei 2023.

Pembayaran bunga pinjamannya, lanjut Zakarias, sudah dimulai tahun ini dan dipotong langsung dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Baca juga : Potret Industri Garam NTT, Investor Jual Bahan Baku Hingga Pabrik Tak Berproduksi

“Untuk 2023 ini bunga pinjaman. 2024 nanti baru bayar pokok dan bunganya.” jelas dia.

Ia mengaku saat ini pun pihaknya sedang membuat skema pembayaran utang Dana PEN ini untuk dilaksanakan pada kepala daerah selanjutnya.

“Kita lagi buatkan skema baru. Mudah-mudahan direstui oleh Bapak Presiden. Nanti kita umumkan skema barunya seperti apa,” tambah mantan Penjabat Bupati Belu selama 71 hari ini.

Pemda NTT sendiri memiliki dua jenis utang yaitu pinjaman reguler dan Dana PEN. Untuk utang atau pinjaman daerah reguler, sudah diselesaikan pembayarannya di tahun 2022 lalu.

Baca juga : Fantastis, Jumlah Remitansi Pekerja Migran NTT Lebih dari Rp 1 Triliun!

Pinjaman reguler ini berasal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT sebesar Rp 150 miliar dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 189 miliar. Dana ini dipinjam pada 2020 dan mulai dibayarkan sejak 2021.

Fraksi Golkar DPRD NTT yang diketuai Hugo Rehi Kalembu mengkritik pembangunan infrastruktur jalan yang rusak dengan Dana PEN ini.

“Kita mempersoalkan itu banyaknya konstruksi jalan GO (grading operation) dengan GO plus itu yang rusak padahal pokoknya belum dicicil tapi jalannya sudah rusak,” jawabnya saat diwawancarai Senin 29 Mei 2023.

Hugo menyampaikan kontrak pembayaran utang ini selama 8 tahun atau hingga 2028 dengan 2 tahun grace period, bunga 6 persen lebih dan pokok yang dibayar sejak Januari 2024.

Baca juga : Pemda NTT Hentikan Dana Layanan Bagi Pasien Miskin

Fraksinya pun menyoroti ini dalam rapat paripurna DPRD terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT 2022, Rabu 24 Mei 2023 lalu.

Golkar menyebut kondisi keuangan NTT kritis karena keterbatasan fiskal dan keseimbangan primer APBD yang juga sudah minus. Kondisi tersebut membuat Pemda NTT tidak cukup untuk mengembalikan bunga dan pokok pinjaman lebih dari Rp 1 triliun. ****

Tags: #Covid-19#Covid-19ntt#DanaPEN#NTTbayarutang#UtangPemdaNTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Produk olahan hasil laut NTT oleh UMKM CV Elitism di Kupang Exotic Festival 2025 di halaman kantor Gubernur NTT, 26 Juni 2025. (Rita Hasugian/KatongNTT)

UMKM NTT Mulai Olah Hasil Laut Jadi Produk Unggulan

by Rita Hasugian
29 Juni 2025
0

Di tengah laut biru dan pantai berpanorama indah, potensi ekonomi dari hasil laut di Nusa Tenggara Timur masih tersembunyi di...

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati