• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Marak Katarak, Alor Tak Punya Dokter Spesialis Mata  

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Marak Katarak, Alor Tak Punya Dokter Spesialis Mata  
0
SHARES
26
VIEWS

Kupang – Kabupaten Alor belum mempunyai dokter spesialis mata kendati pasien katarak di wilayah itu bisa mencapai 600 orang setiap tahunnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Hubang Natalia Blegur, membenarkan ini dalam keterangannya, Minggu 11 Juni 2023.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

“Setiap tahun pasien katarak meningkat 500-600 orang namun kami di RSD sini tidak ada dokter spesialis mata,” ujar Natalia.

Baca juga : Atasi Mata Katarak, YTB Bentuk Desa Sehat Mata di TTS

Katarak sendiri adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Kondisi ini diakibatkan proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata.

Pada umumnya ada dua jenis operasi katarak yaitu small incision cataract surgery (phacoemulsification) dan extracapsular surgery. 

Maka dari itu untuk penanganannya diarahkan ke rumah sakit yang ada di Kota Kupang yang memiliki dokter spesialis mata.

Baca juga : Walhi Temukan Sampah B3 Dua Rumah Sakit di TPA Alak

“Kami siap rujuk tetapi kalau tidak mampu kami biasanya cuman berikan obat saja,” ujar dia.

Menurut Natalia, RSD Kalabahi tengah mengupayakan agar para dokter mengambil spesialisasi khusus mata saat pendidikan lanjutan.

Ia juga mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI), International Committee of the Red Cross (ICRC), bekerja sama dengan Rumah Sakit Kartini Kupang yang menggelar operasi katarak gratis beberapa hari lalu.

Baca juga : Awal Mula Bocah SD di Kupang Bawa Pistol Rakitan ke Sekolah

Pasien yang mendaftarkan diri pun mencapai 500 orang yang didominasi lansia atau melebihi kuota kegiatan itu. Para pasien juga mendapatkan kacamata gratis.

“Kami mendukung dengan mengerahkan perawat dan fasilitas untuk ruang operasi. Kami berterimakasih dengan adanya operasi ini,” ungkap Natalia. ****

Tags: #alor#Dokterspesialismata#Kabupatenalor#Operasikatarak#PMI#TakAdaDokterMatadiAlor
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati