Pengajuan Bantuan Kekeringan di Sikka Tunggu Status Darurat Bencana - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Peristiwa Lingkungan

Pengajuan Bantuan Kekeringan di Sikka Tunggu Status Darurat Bencana

Editor: KatongNTT
23 Agustus 2022
in Lingkungan
0
Ilustrasi kekeringan (Antara Foto/Aprilio Akbar)
Ilustrasi kekeringan (Antara Foto/Aprilio Akbar)

Ilustrasi kekeringan (Antara Foto/Aprilio Akbar)

0
SHARES
40
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Provinsi NTT menyatakan tiga desa telah menyampaikan pengajuan bantuan atas ancaman kekeringan pada musim kemarau tahun 2022. Proses pengajuan tersebut menunggu penetapan status darurat dari Bupati.

“Kecamatan sudah sampaikan surat permohonan ke BPBD. Ada laporan seperti dari Nelle, Mapitara, dan Palue,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sikka Yohanes Laba ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin (22/8/2022).

RekomendasiUntukmu

Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Sampah Plastik kiriman dari sungai di Liliba yang berujung di Ekowisata Mangrove Oesapa, Kupang, NTT. (Ruth-KatongNTT)

10 Brand Penyumbang Sampah Plastik di Perairan Kupang

12 Januari 2023

Atas laporan yang telah masuk tersebut, BPBD Kabupaten Sikka melakukan rapat koordinasi untuk selanjutnya tim membuat kajian teknis ke lapangan terkait dengan informasi laporan kekeringan.

Dari kajian teknis yang ada di lapangan itu, barulah tim bisa mengusulkan ke Bupati Sikka untuk menetapkan status darurat bencana kekeringan.

Jika status darurat bencana itu telah dikeluarkan, maka dana belanja tidak terduga (BTT) bisa dimanfaatkan untuk penanganan bencana kekeringan tersebut.

Selain berproses terhadap laporan yang masuk, Yohanes mengatakan BMKG memberikan imbauan bahwa Kabupaten Sikka telah memasuki musim kemarau pada Juli 2022.

Oleh karena itu, Kabupaten Sikka berstatus Siaga dengan beberapa kecamatan yang rawan seperti Alok, Magepanda, Palue, Paga, dan Talibura.

Guna menindaklanjuti informasi tersebut, BPBD Provinsi NTT pun tengah bersiap menggelar rapat koordinasi lanjutan untuk mengambil langkah antisipasi penanganan ancaman kekeringan yang ada di tiap kabupaten/kota.

Ia mengatakan pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan para camat dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman kekeringan ini.

Dia juga meminta masyarakat untuk menghemat penggunaan air karena Kabupaten Sikka sudah memasuki musim kemarau. Selain itu, dia meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan kebakaran hutan dan lahan.

“Yang paling penting adalah penghematan air. Pastinya dalam musim kemarau panjang ini debit air berkurang, sehingga kita harus hemat air dalam penggunaannya,” demikian Yohanes Laba.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambrosius Kodo kepada KatongNTT, Selasa (23/8/2022) menjelaskan, belum ada laporan dari Kabupaten/Kota terkait dampak kekeringan.

Sesuai peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, pada dasarian II Agustus 2022, seluruh zona musim (ZOM) di NTT sudah memasuki musim kemarau. Ambrosius mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan BPBD di Kabupaten dan Kota untuk mengetahui dampak kekeringan di masing-masing daerah.

“Besok Rabu, 24 Agustus akan digelar rapat koordinasi virtual dengan kabupaten kota untuk membahas penanganan kemarau tahun 2022 ini,” jelas Ambrosius.

Menurut Ambrosius, pihaknya mendorong Kabupaten/Kota untuk mengikuti mekanisme dan prosodeur dalam menangani bencana dengan melibatkan semua unsur pentaheliks di daerah.

“Sesuai peringatan dini dari BMKG, Kabupaten Kota melakukan pemantauan dan pendataan warga terdampak untuk menetapkan status kedaruratannya, mengaktivasi posko darurat kekeringan untuk mengendalikan penanganan dampak kekeringan,” kata Ambrosius.(ANTARA/Joe)

Baca juga: Rambangaru di Sumba Timur Alami Kekeringan Ekstrem

SendShareTweetShare
Previous Post

Angin Kencang Melanda 4 Pulau di NTT, Ini Penyebabnya

Next Post

Penjabat Wali Kota Kupang Targetkan Masalah Sampah Teratasi 2 Bulan

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Rekomendasi Untukmu

Lingkungan

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

"Demi bertahan hidup warga desa Wolowea mau tidak mau terpaksa mengonsumsi air yang tidak layak itu,” kata Ludgardis Azi Deze,...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Lingkungan

10 Brand Penyumbang Sampah Plastik di Perairan Kupang

12 Januari 2023
Sampah Plastik kiriman dari sungai di Liliba yang berujung di Ekowisata Mangrove Oesapa, Kupang, NTT. (Ruth-KatongNTT)

Hasilnya mendapati 10 produsen penyumbang sampah kemasan plastik yang mencemari perairan Kota Kupang.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

Cerita Dari TPA Alak: Sampah B3 Yang Diacuhkan Pemkot Kupang

12 Januari 2023
Ambius Bulu (kiri) dan Rina (kanan) sedang membereskan sampah yang didapat di di TPA Alak untuk selanjutnya ditimbang (Ruth-KatongNTT)

Perihal sampah yang terbakar, limbah B3 yang dibuang utuh tanpa prosedur, asap kebakaran sampah yang tercium, air yang tercemar, dan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

BMKG Akhiri Peringatan Tsunami Akibat Gempa Maluku M 7.5

10 Januari 2023
Gempa M 7.5 terjang Maluku, Selasa, 10/1/2023 (Tangkapan Layar Peta guncangan BMKG)

kenaikan tinggi air laut yang tidak signifikan kemudian oleh BMKG diakhiri peringatan dini tsunami tersebut.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

BMKG: NTT Masih Diterpa Hujan dan Angin Kencang Di 7 Januari

7 Januari 2023
Angin kencang terjadi di NTT (Ruth-KatongNTT)

Kupang –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT memprediksi angin kencang masih akan menghantam sebagian wilayah NTT hingga 7/1/2023. Agung...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

3.982 Gempa Menerjang NTT Selama 2022

5 Januari 2023
Rumah satu warga di Amarasi Selatan yang runtuh akibat gempa bumi pada 20 November 2022 (Dok. BPBD Kab. Kupang)

Kupang - Sebanyak 3.982 gempa menerjang NTT sepanjang tahun 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika NTT mencatat 51 gempa dirasakan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Next Post
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat memantau sampah di pasar Oesapa (PKP Kota Kupang)

Penjabat Wali Kota Kupang Targetkan Masalah Sampah Teratasi 2 Bulan

Gokma Tampubulon, memperkenalkan produk Big Bolon, madu asli dari Hutan Timor (KatongNTT)

Gokma Tampubolon Kembangkan Bisnis Madu "Big Bolon" dari Hutan Timor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist