• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Pembelian Solar di NTT Wajib Gunakan QR Code

Rita Hasugian by Rita Hasugian
3 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
engendara mobil pengguna solar mendaftarkan kendaraan ke petugas SPBU Oeba untuk mendapatkan QR Code. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

engendara mobil pengguna solar mendaftarkan kendaraan ke petugas SPBU Oeba untuk mendapatkan QR Code. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

0
SHARES
25
VIEWS

Kupang – Pembelian solar di seluruh kabupaten kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diwajibkan menggunakan QR Code.

“Di NTT ini kita terapkan di seluruh kabupaten kota mulai 7 Maret,” kata Area Manager Communication & CSR Marketing Region Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Deden dalam keterangannya Selasa, 7 Maret 2023, menyebut pembelian dengan cara ini berlaku secara nasional. Tujuannya agar BBM subsidi ini dapat tepat sasaran dan untuk menghindari penyelewengan di lapangan.

“Tentunya kita ingin mengurangi beban pemerintah juga yang mana cukup tinggi subsidi sampai Rp 500 triliun,” jelasnya.

Baca juga: Penduduk Miskin NTT Bertambah Jadi 1,15 Juta Orang, Dipicu Harga BBM Naik

Deden berharap NTT mendukung program ini karena juga diterapkan di seluruh Indonesia dan 100 persen sudah diterapkan di Pulau Jawa.

“Mudah-mudahan lancar di NTT,” harap Deden.

Sebelumnya, 71 kota dan kabupaten di Indonesia sudah mendahului pembelian solar dengan QR Code. Penerapan di NTT pada 7 Maret ini diikuti dengan 114 kota dan kabupaten lainnya di Indonesia.

Awalnya pembelian solar subsidi dilakukan dengan pencatatan nomor polisi dan scan barcode bagi yang telah mendaftar ke website My Pertamina.

Penerima BBM subsidi indikatornya adalah surat kendaraan yang masih hidup. Peraturan Presiden mengenai aturan ini pun tengah direvisi atau disesuaikan lagi.

Baca juga: PLN Bangun Anjungan Listrik Mandiri Pertama di NTT, Ini Manfaatnya

“Pastinya program ini berbarengan dengan provinsi lainnya,” papar Sales Area Manager Pertamina NTT, Ahmad Tauhir, dalam sosialisasinya seminggu lalu di Kupang.

Section Head Communication & Head Relations, Taufik Kurniawan, pada 28 Februari 2023 lalu telah memeriksa kesiapan SPBU di Kota Kupang.

Ia menegaskan kendaraan yang belum terdaftar hanya akan diberikan kelonggaran sekali saja mengisi BBM jenis solar yakni 20 liter.

Pengendara akan diedukasi dan dapat melakukan pendaftaran di SPBU yang menyiapkan tempat daftar khusus untuk mendapatkan QR Code.

Setelah itu pengendara dapat mendaftarkan lewat situs subsidi tepat.mypertamina.id dengan syarat KTP, STNK dan juga foto mobilnya.

“Untuk yang belum daftar hanya diberikan kesempatan sekali saja mengisi BBM jenis solar dengan cara petugas mencatat nomor kendaraannya,” ujar Taufik. (Putra Bali Mula)

Tags: #Pertamina#QRCode#Solar#SubsidiBBM
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati