Kupang – Warga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk menghentikan aktivitas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Alak sampai kebakaran di sana teratasi.
Permintaan warga sekitar TPA Alak ini disampaikan saat Penjabat Sekda Kota Kupang, Ade Manafe, dan jajarannya mengunjungi tempat itu, Kamis 25 Oktober 2023.
Tinjauan ini berlangsung hingga sekitar pukul 11.00 WITA dengan hadirnya berbagai instansi lain yang sudah ada di lokasi sejak pukul 06.00 WITA.
Baca juga : Riwayat Kebakaran di TPA Alak Yang Memuakkan
“Warga Nitneo dan Kampung Lama minta pemerintah hentikan sementara aktivitas mobil pengangkut sampah karena harus sampai kebakaran habis dulu,” jawab Babinsa setempat, Lamber Talan.
Pemkot Kupang saat itu memastikan kepada masyarakat soal penyelesaian pemadaman api sesegera mungkin. Kebakaran ini sampai membuat warga Kabupaten Kupang pun ikut terdampak asap kebakaran TPA Alak.
“Imbasnya masyarakat Alak yang terima asap, TPA memang di wilayah Manulai tapi warga di sana kena imbas dan Kabupaten Kupang juga,” tukasnya.
Baca juga : TPA Alak Milik Kota Terkotor di Indonesia Terbakar Lagi
Menurut warga, apabila aktivitas tetap berjalan seperti biasa sedangkan kebakaran tetap berlangsung maka masyarakat yang akan dirugikan.
Bila tak ada penyiraman atau upaya pemadaman kebakaran maka akan menyulut api lagi di TPA Alak di tengah cuaca berangin saat ini.
“Tadi Pak Sekda langsung turun pantau dan masyarakat minta kesepakatan untuk hentikan sementara aktivitas, tapi kalau bisa padam malam ini ya bisa aktivitas,” sebut dia.
Baca juga : Cerita Dari TPA Alak: Sampah B3 Yang Diacuhkan Pemkot Kupang
Lamber menyampaikan dalam dua hari ini ada area yang terbakar lagi di TPA Alak. Kondisi ini membuat asap memang semakin tebal.
“Jadi asap makin padat apalagi tadi malam,” ungkap dia.
Sedangkan pada hari tersebut berbagai instansi kesehatan juga turun memeriksa kondisi masyarakat sekitar TPA Alak.
“Warga diperiksa dan diberikan obat,” tambahnya lagi.
Sebelumnya Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, juga telah memantau TPA Alak yaitu pada 15 Oktober 2023 lalu.
Baca juga : Walhi Temukan Sampah B3 Dua Rumah Sakit di TPA Alak
Fahren meminta disediakan 8 unit mobil tangki air yang selalu siap siaga di lokasi kebakaran dan mencegah api terus meluas.
Camat dan lurah setempat juga diarahkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang. Ia mengatakan kerja sama ini juga untuk memeriksa kesehatan warga dan membagikan masker kepada warga yang terdampak agar tak terinfeksi saluran pernapasan (ISPA).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Orson G, Nawa, menyampaikan saat ini produksi sampah yang masuk di TPA Alak diperkirakan mencapai 80 ton per hari. ****