Kupang – Sebanyak 20 penumpang KM Express Cantika 77 belum ditemukan. Kepala Basarnas Kelas A Kupang, I Putu Sudayana menjelaskan, data jumlah korban yang belum ditemukan tersebut berdasarkan pengaduan warga.
“Data yang kami peroleh dari Posko (Basarnas) yang berada di Tenau dan pemerintah daerah, kurang lebih ada sekitar 20-an orang,” ujar Putu, Jumat (28/10/2022) di kantor Basarnas Kupang.
Putu mengatakan, korban yang dievakuasi Basarnas sampai kemarin sebanyak 330 orang, diantarnya 19 orang meninggal dunia.
Baca juga: Tim SAR Temukan 1 Jenazah KM Express Cantika 77, Total 19 Meninggal
Proses pencarian saat ini masih terus dilakukan. Operasi Basarnas di perairan laut Timor memasuki hari ke-5.
Operasi tim SAR Gabungan melibatkan nelayan dan keluarga korban. Sebanyak 4 orang keluarga korban ikut di KN Antareja SAR milik Basarnas Kupang.
“Kami libatkan kami undang karena saat ini sudah ikut bersama dalam pencarian di tengah laut sehingga nanti mereka bisa menginformasikan ke keluarga korban,” jelas Putu.
Menurutnya, belum ada keputusan mengenai perpanjangan masa pencarian korban. Keputusan tersebut baru bisa diambil setelah evaluasi pada hari ke-7 operasi pencarian.
“Akan ada evaluasi dari tim SAR Gabungan, apakah (pencarian) itu dihentikan ataukah nanti akan diperpanjang. Nah perpanjangan itu berapa hari nanti kita adakan evaluasi dengan seluruh tim SAR Gabungan,” jelas Putu.
Dilain pihak, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sementara melakukan investigasi terhadap musibah ini. Investigasi ini untuk menemukan penyebab kebakaran KM Express Cantika 77 pada Senin (24/10/2022).
Baca juga: KSOP Kupang Sebut Kapasitas KM Express Cantika 77 Sebanyak 402 Orang
Kepala KSOP Kelas II Kupang, Hendrik Kurnia mengatakan, untuk saat ini pihaknya pun belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Bersama KNKT, KSOP Kupang akan memeriksa nahkoda, mualim 1, pemilik kapal, penjaga tiket dan penjaga loket.
Selain itu, investigasi juga akan mengungkap perbedaan jumlah penumpang yang tercatat dalam manifest dan korban yang sudah dievakuasi.
“Jadi izinkan kami, besok mulai investigasi di lapangan. Kenapa sampai data korban bisa melebihi dari manifest,” ujar Hendrik, Rabu (26/10/2022) di Kupang.*****
Baca juga: Lokasi Pencarian Korban KM Express Cantik 77 Diperluas ke Kupang & Semau