• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Anak NTT Banyak Derita Kekerasan Psikis

Tim Redaksi by Tim Redaksi
1 tahun ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi kekerasan seksual anak. (news.unair)

Ilustrasi kekerasan seksual anak. (news.unair)

0
SHARES
116
VIEWS

Kupang – Anak-anak paling banyak mengalami penderitaan psikis menurut laporan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) NTT.

Terganggunya psikis anak ini dapat diakibatkan oleh dampak dari berbagai jenis kasus kekerasan termasuk yang murni kekerasan psikis itu sendiri.

BacaJuga

data hiv/aids di kabupaten sikka, ntt.

Kisah Penyintas HIV/AIDS di Sikka Takut Anaknya Didiskriminasi Masyarakat

19 September 2025
Polres Malaka menetapkan 12 tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap anak SMP di Kabupaten Malaka pada Juli - Agustus 2025. (Dok.TribaratanewsPoldaNTT)

Belasan Pria Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 2 Anak di Malaka dalam Sebulan Ini

27 Agustus 2025

Secara data, sepanjang 2024 ini UPTD PPA NTT mencatat adanya 144 aduan kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak. Korban usia anak ini mencapai 80 orang dan menderita berbagai jenis kasus kekerasan. Kasus tertinggi yang diketahui ialah kekerasan psikis, jumlahnya 48 kasus.

Baca juga: NTT Marak Kekerasan Seksual, UU TPKS Hanya Hiasan

Kepala Bidang Pengaduan UPTD PPA NTT, Jefry Aryandra, mengatakan dampak psikis ini lebih rentan terjadi baik akibat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maupun non KDRT.

Kekerasan psikis terhadap anak ini misalnya karena adanya ancaman, perundungan, dimarahi, diganggu, maupun akibat penelantaran oleh orang tua sendiri.

Anak-anak usia SD hingga SMA yang menjadi korban paling dominan kasus kekerasan psikis. Mereka pun datang melaporkan diri ke UPTD PPA NTT.

Biasanya korban melapor dengan ditemani kerabat bahkan ada guru yang sempat mengantarkan muridnya langsung untuk melapor. Ada pula anak selaku korban yang sendiri datang mengadukan kekerasan yang mereka alami.

Baca juga : Pacar Terbanyak Melakukan Kekerasan Terhadap Perempuan di NTT

Kasus kekerasan psikis yang dialami anak-anak ini pun lebih tinggi jumlahnya dari yang dialami oleh korban dewasa.

“Kasus kekerasan psikis itu ada 48 kasus. Kekerasan ini paling banyak sekarang. Untuk perempuan dewasa sendiri ada 39 kasus kekerasan psikis baik itu KDRT atau non KDRT,” tambah dia.

Dalam beberapa kasus, lanjut Jefry, ada pelapor yang merasa takut atau terganggu secara psikis karena pernah mengirim gambar atau video bagian sensitif dirinya kepada orang lain.

“Itu masuk juga dalam kekerasan psikis, sekitar 2 anak,” tanggapnya.

Nantinya penanganan yang dilakukan dengan pendampingan oleh psikolog klinis dan tokoh agama. Konseling ini akan diberikan sampai dengan psikis korban dapat pulih lagi.

Baca juga: Batal Nikahi Pacar, Pria di Kupang Dihukum Bayar Rp 77 Juta

“Memang akan memakan waktu lama dan akan kita pantau terus. Lamanya tergantung jenis kasus dan kondisi korban sendiri,” sebutnya.

UPTD PPA sendiri menerima pengaduan korban dari berbagai kabupaten dan memang sekarang yang paling banyak dari Kota Kupang. Selain laporan langsung pun mereka menerima rujukan dari kabupaten atau pun provinsi lain yang berhubungan dengan warga NTT.

Pengaduan secara online ini juga bisa dilakukan dan bebas pulsa. Pengaduan dapat dilakukan melalui hotline 129 atau dapat dihubungi melalui nomor 08111 129 129; 081353012805; 081339404164; dan 081236079933. ***

Tags: #anakntt#KekerasanPsikis#Kekerasanpsikisanak#UPTDPPA
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

data hiv/aids di kabupaten sikka, ntt.

Kisah Penyintas HIV/AIDS di Sikka Takut Anaknya Didiskriminasi Masyarakat

by Difan Fandi
19 September 2025
0

Sikka– Angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sikka terus meningkat. Berdasarkan data Komite Penanggulangan HIV/AIDS, hingga Februari 2025 tercatat 1.195 kasus...

Polres Malaka menetapkan 12 tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap anak SMP di Kabupaten Malaka pada Juli - Agustus 2025. (Dok.TribaratanewsPoldaNTT)

Belasan Pria Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 2 Anak di Malaka dalam Sebulan Ini

by Rita Hasugian
27 Agustus 2025
0

Kupang -  Dalam kurun waktu sebulan kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur....

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati