Kupang – Satu kapal pinisi yang memuat 17 orang mengalami patah kemudi karena cuaca buruk sewaktu berlayar menuju Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapal ini berlayar dari Pulau Padar Kabupaten Manggarai Barat dan mengalami kejadian tak terduga itu pada pukul 10.00 Wita, Selasa 11 Juli 2023.
Baca juga : Ironi di Labuan Bajo: Investor Luar Menikmati, Masyarakat NTT Nyaris Tak Punya Peran
17 orang di kapal nahas bernama Dragonet 01 ini adalah 2 orang wisatawan asal Malaysia, 10 wisatawan lokal dan 1 pemandu wisata, juga kapten dan anak buah kapal atau ABK sebanyak 5 orang.
Menurut Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko melalui Kasat Polairud, AKP I Wayan Merta, para ABK saat kejadian itu langsung menambatkan jangkar agar kapal tidak terombang-ambing gelombang setinggi 2 meter.
Baca juga : PT. Flobamor Tolak Tarif Masuk TN Komodo Dipayungi Hukum
“Patah kemudi terjadi di laut akibat cuaca buruk sehingga para ABK memutuskan untuk perlahan-lahan mencoba lego jangkar di Loh Liang, Pulau Komodo,” ungkapnya dalam keterangan Rabu 12 Juli 2023.
Para penumpang dievakuasi mulai pukul 14.00 Wita Tim SAR Gabungan ke pelabuhan Marina Labuan Bajo dengan Kapal Polisi (KP) Mangkudu XXII 3008 dibantu RIB milik Basarnas. Sementara kru kapal memilih bertahan di kapal guna memperbaiki kapal.
“Semua selamat dan 13 penumpang kembali ke penginapan masing-masing,” tambah dia.
Baca juga : Wisatawan Asing Keluhkan Mahalnya Tarif Masuk TN Komodo
Menurutnya, evakuasi berlangsung lama karena angin kencang dan gelombang laut yang cukup tinggi.
I Wayan Merta juga mengimbau kepada seluruh penyedia jasa wisata dan pelaku pariwisata untuk tidak melakukan perjalanan di tengah cuaca buruk. ****