• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, November 27, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Lagi, Kota Kupang Masuk 10 Kota Paling Toleran di Indonesia

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Warga Fatufeto sedang mempersiapkan bedug dan salib di satu lokasi. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Warga Fatufeto sedang mempersiapkan bedug dan salib di satu lokasi. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

0
SHARES
112
VIEWS

Kupang – Kota Kupang kembali menjadi  satu dari 10 kota paling toleran di Indonesia berdasarkan Indeks Kota Toleran (IKT) yang diteliti SETARA Institute.

Dalam IKT 2023 yang dirilis pada 30 Januari 2024, Kota Kupang mendapatkan skor 5,953 untuk kota paling toleran di Indonesia. Kupang berada di urutan kesembilan dan skor tertinggi diperoleh Kota Singkawang yaitu 6,500.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Baca juga : Toleransi di NTT, Pemuda Gereja Jaga Keamanan Saat Umat Muslim Salat Tarawih di Kota Kupang

Selama 2023 SETARA Institute tidak menemukan adanya pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Kota Kupang.

SETARA juga menyebut RPJMD di Ibu Kota Nusa Tenggara Timur (NTT) ini yaitu Kupang Rukun dan Aman juga menjadi pijakan toleransi dan agendanya sebagai rumah besar bagi persaudaraan lintas agama, suku, ras dan antar golongan.

“Kebanggaan boleh ada tapi tanggung jawab kita ke depannya adalah semakin menjaga toleransi ini karena hal kecil bisa merusak nilai-nilai yang sudah terbangun,” kata Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay.

Baca juga : MA Tak Izinkan Nikah Beda Agama, KWI Buka Suara

Fahren saat menerima penghargaan ini di Jakarta, Selasa 30 Januari 2024  mengutarakan tanggung jawab untuk menjaga toleransi ini adalah masyarakat sendiri dan Pemerintah Kota Kupang.

Dalam penilaian IKT ini SETARA menggunakan variabel sistemik kota yang dapat memengaruhi perilaku sosial antar identitas dan entitas warga. Variabel ini antara lain : kebijakan-kebijakan pemerintah kota, tindakan-tindakan aparatur pemerintah kota, perilaku antar entitas di kota termasuk warga dengan warga, pemerintah dengan warga, relasi-relasi sosial dalam heterogenitas demografis warga kota.

Kota Kupang juga mendapat ranking 9 dari 10 teratas pada variabel regulasi pemerintah dan ranking 3 untuk variabel regulasi sosial.

Baca juga : Guru Agama Tersangka Pencabulan 7 Siswa SD di Ende Terpengaruh Film Porno

Kota Kupang pada 2021 juga masuk dalam kategori 10 kota toleran di Indonesia.Ibu Kota NTT ini mendapatkan skor 6,337 dan berada di posisi 4. Sedangkan di 2022 mendapat skor 5,687 dan berada di posisi kesembilan. Kemudian di 2023 ini kembali berada di posisi sembilan dengan skor IKT 5,953.

SETARA Institute menjabarkan 10 kota dengan skor toleran tertinggi di Indonesia pada 2023 ini adalah :

Baca juga : Mendobrak Cara Pandang dalam Beragama

1. Singkawang (6,500)

2. Bekasi (6,460).

3. Salatiga (6,450).

4. Manado (6,400).

5. Semarang (6,230).

6. Magelang (6,220).

7. Kediri (6,073).

8. Sukabumi (5,997).

9. Kupang (5,953).

10. Surakarta atau Solo (5,800).

Baca juga : Kasus Ingkar Janji Nikah di Kupang Jadi Preseden Bagi Semua Perempuan

Salah satu dari 6 rekomendasi SETARA Institute dalam penelitian itu adalah mendorong pemerintah provinsi untuk terlibat aktif dalam mengorkestrasi pembangunan ekosistem toleransi di wilayahnya, baik level kota maupun kabupaten.

“Produk hukum yang promotif terhadap toleransi pada tingkat provinsi perlu didorong agar diadopsi menjadi produk hukum level kabupaten kota,” kata Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani pada acara penghargaan kota toleran saat itu. ***

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati