• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, November 18, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Lansia Tak Tamat SD Tipu 653 Orang Jadi PNS dan Polisi

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Lansia Tak Tamat SD Tipu 653 Orang Jadi PNS dan Polisi
0
SHARES
118
VIEWS

Kupang – Naema, seorang lansia di Kota Kupang yang tak menamatkan pendidikan sekolah dasar berhasil menipu 653 korban hingga meraup Rp 1,4 miliar.

Korbannya yang berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka ini dijanjikan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sebagai tenaga kesehatan, guru, pegawai lapas dan kantor imigrasi maupun anggota polisi di seluruh Indonesia dan Provinsi NTT.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Baca juga : Pelaku Kekerasan Seksual di NTT dari Anak Usia 5 Tahun Hingga Lansia

Perempuan berumur 62 tahun ini memang dipercayai sebagai tim doa. Ia kepada korbannya mengaku mendapat jatah Gubernur NTT yaitu 500 orang yang bisa diangkat menjadi PNS.

Aksi ini dilakukannya sejak Juni 2021 lalu dengan imbalan uang Rp 2,1 juta per orang yang disetor ke rekening milik anaknya.

Ia meyakinkan korbannya soal jatah pengangkatan PNS dan polisi ini merupakan program tertutup dan rahasia yang menjadi jatah pejabat. Untuk wilayah NTT kuotanya 500 orang dan sisanya untuk kuota seluruh Indonesia.

Baca juga : Investasi Bodong Sekte Penghapus Utang Muncul di NTT

Korban juga dijanjikan akan mendapat SK sebagai pegawai secara bertahap dari Gubernur NTT pada tanggal 8 hingga 9 september 2022. Namun hingga akhir Agustus 2022 tak ada realisasi.

“Tiap orang setor Rp 2,1 juta dan tersangka sudah meraup Rp 1.444.100.000 lebih,” tukas Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi dalam keterangannya Selasa 12 September 2023.

Sejak itu Naema kerap menghindar dari para korbannya hingga memasuki tahun 2023. Ia juga sempat kabur ke Jakarta dan Kabupaten Alor.

Baca juga : Banyak Difabel Tidak Punya KTP dan KK di NTT

Beberapa korban yang geram karena ditipu akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polda NTT. Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/34/I/SPKT/Polda NTT, 24 Januari 2023.

Penyidik Ditreskrimum Polda NTT awalnya melayangkan surat panggilan pertama pada 24 Agustus 2023 namun diabaikannya. Panggilan kedua kembali dilayangkan pada 29 Agustus 2023 namun tetap tidak diindahkan.

Atas sikap Naema yang tak kooperatif itu Tim unit Resmob Polda NTT yang dipimpin Iptu I Ketut Ray Artika terpaksa menjemputnya Minggu, 10 September 2023.

Baca juga : Penjual Orang di Ende Dapat Rp 5 Juta per Kepala

Naema merupakan warga Jalan Bakti Karang, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang dan ditangkap di rumahnya yang baru di Kelurahan Lasiana.

“Sekarang statusnya sudah tahanan setelah kita periksa saksi, korban dan tersangka dan kita tahan di Polda NTT,” tambahnya

Sementara polisi hanya menemukan tersangka tunggal dan akan melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini. ****

Tags: #653orangditipulansia#Kotakupang#lansiapenipu#TipujadiPNSdanpolisi
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati