26 March 2023
Kepala SMAN 6 Kupang Surati Orang Tua Berdalih Sekolah Subuh untuk Rehab Kelas
Sorotan

Kepala SMAN 6 Kupang Surati Orang Tua Berdalih Sekolah Subuh untuk Rehab Kelas

Mar 2, 2023

Kupang – Orang tua murid SMAN 6 Kupang baru mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak sekolah mengenai pembelajaran yang mulai jam 05.00 WITA. Surat dari pihak sekolah ini dikeluarkan setelah dua hari penerapan sekolah subuh. Surat itu dititipkan ke para murid untuk disampaikan kepada masing-masing orang tua.

Dalam isi surat pemberitahuannya pihak sekolah mengaku sedang merenovasi sekolah sehingga pembagian jam belajar dilakukan. Kelas XII diatur untuk bersekolah lebih awal.

Pihak sekolah meminta dukungan orang tua murid kelas XII agar siswa dapat masuk jam 05.00 WITA untuk memulai kegiatan belajar mengajar hingga jam 09.30 WITA.

Edita Seliha, orang tua murid dari sekolah itu heran dengan bunyi surat yang ia terima dari putrinya itu, Selasa 28 Februari 2023. Menurutnya, isi surat itu berbeda dengan keterangan pihak sekolah dan dinas kepada media selama beberapa hari belakangan.

Baca juga: Linus Lusi Sebut Firman Tuhan Soal Keamanan Siswa Masuk Sekolah Subuh

“Ini yang saya heran. Sudah ramai-ramai di media baru ada surat kita terima. Kemarin baru saya dapat. Tapi alasan pihak sekolah karena rehab kelas,” ungkap Edita saat dihubungi Rabu, 1 Maret 2023.

Pemberlakuan pertama kali masuk sekolah subuh itu pun awalnya juga disampaikan secara lisan oleh putrinya. Ia ragu mendengar informasi itu dan tidak mengizinkan putrinya keluar rumah hingga jam 05.30 WITA.

Menurut dia, pergi subuh-subuh ke sekolah sangat tidak aman bagi anaknya karena jalanan yang masih sepi. Tidak ada juga kendaraan umum yang beroperasi.

Di lain sisi jadwal yang tiba-tiba berubah mempengaruhi juga kualitas tidur dan belajar anaknya.

“Biar pergi terlambat tapi tetap ke sekolah. Lebih aman begitu,” sebutnya lagi.

Sebelumnya, Kepala SMAN 6 Kupang, Hendrikus Hati, yang diwawancarai di ruang kerjanya mengakui belum memberikan pemberitahuan secara resmi kepada wali murid.

“Kita memang belum sampaikan tapi sudah kita buat dan akan disampaikan. Sudah ada suratnya,” ucap Hendrikus di hari kedua penerapan sekolah subuh itu.

Keterlambatan pemberitahuan secara resmi ini pun dianggap bukan merupakan kewajiban pihak sekolah. Kewajiban siswalah yang harus datang ke sekolah, kata dia, tentunya sesuai dengan waktu yang ditentukan.

 

Surat Pemberitahuan Kepala SMAN 6 Kupang tentang pemberlakuan sekolah subuh untuk kelas XII. (Istimewa)
Surat Pemberitahuan Kepala SMAN 6 Kupang tentang pemberlakuan sekolah subuh untuk kelas XII. (Istimewa)

 

Ia menjelaskan terdapat 16 gedung di sekolah ini yang juga masih direhabilitasi akibat Badai Seroja lalu oleh Kementerian PUPR.

Untuk pembelajaran bagi kelas XII memang dimulai pukul 05.00 WITA. Kemudian di jam 10 ke atas untuk kelas XI. Sementara jam 1 ke atas untuk kelas X. Kelas XII sendiri ada sebanyak 10 kelas yang memulai pelajaran pagi-pagi benar.

Baca juga: Kepala SMAN 6 Baru Bersurat ke Orang Tua Setelah Dua Hari Sekolah Subuh

Ia menjelaskan, bila proses rehabilitasi selesai maka semua kelas akan diwajibkan masuk jam 5 pagi dan pulang paling lama jam 12.00 WITA.

Namun ia menjanjikan akan ada rapat dengan para orang tua murid. Pertemuan ini akan membahas mengenai 326 siswa kelas XII yang akan ditetapkan jam pelajaran mulai jam 05.00 WITA dari seribu lebih murid yang ada di sekolah tersebut.

Dalih pihak sekolah mengikuti arahan dinas ini juga terjadi di SMAN 3 Kupang. Sekolah ini juga tidak akan membuka ruang audiensi dengan orang tua sebelum menerapkan aturan ini.

Para orang tua hanya akan disampaikan melalui video yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Video ini yang akan dikirimkan kepada orang tua.

Baca juga: Cerita Siswa Masuk Sekolah Subuh, dari Jalan Kaki 8 Km Hingga Takut Jalanan Sepi

“Nantinya yang menjelaskan ke orang tua mengenai instruksi ini, itu nanti melalui video. Video klarifikasi dari bagian dinas pendidikan dalam hal ini (bidang) dikmen (pendidikan menengah),” kata Kepala SMAN 3 Kupang, Ishak D. E. Balbesi saat dihubungi Rabu, 1 Maret 2023.

Sekolah ini memang belum melaksanakan kegiatan belajar mengajar jam05.00 WITA. Saat ini pihaknya akan berkonsolidasi dengan guru dan pegawainya.

Penyampaian kepada orang tua melalui video itu akan dilakukan setelahnya. Rencananya jam masuk sekolah lebih dini dimulai tanggal 3 dan 4 Februari 2023. Pembahasan mengenai hal ini juga dilakukan dengan pihak komite sekolah sebagai perwakilan orang tua.

Menurutnya, kehadiran komite sudah mewakili orang tua. Para ketua komite dari 10 sekolah ini pun tidak menyampaikan keberatan setelah rapat antara sekolah, dinas pendidikan, semua OPD terkait dengan Sekda NTT Yohanna Lisapally.

“Jadi sudah diputuskan dengan komite untuk tidak diberitahukan ke orang lagi karena nanti melalui video klarifikasi saja,” kata dia.

Ishak tetap akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua selain video yang dibuat dari dinas.

Baca juga: Linus Ubah Jam Sekolah Subuh dan Janjikan Evaluasi

Ia mengaku telah dihubungi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi mengenai kesiapan sekolahnya.

SMAN 3 Kupang menjadi satu dari 10 sekolah yang mencoba pembelajaran lebih dini ini. Sekolah lainnya telah bersedia dan melaksanakan kebijakan tersebut.

Guru-guru sendiri sebagai bawahan, kata dia, akan mengikuti arahan pimpinan. Kebijakan ini pun pasti akan mendapatkan pertentangan, kata dia, tetapi dicobanya untuk dibiasakan.

“Namanya kita di lapangan siap eksekusi. Tantangan pasti ada, butuh proses dan pengorbanan,” kata dia.

Ia memperkirakan tidak semua siswa yang hadir sesuai waktu yang ditentukan itu. Menurutnya itu adalah tantangan dari sebuah kebijakan baru tersebut.

“Kalau kita bilang masuk jam 5 kan pasti mereka bangun jam 4 pagi. Ini masalah pembiasaan saja,” sebutnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, mengatakan sekolah lebih awal ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan anak.

Sesuai arahan Gubernur NTT, kata Linus, diinginkan satu SMKN dan satu SMAN di Provinsi NTT dapat menjadi sekolah unggulan dari 200 sekolah di Indonesia.

“Karena itu dibutuhkan terobosan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Linus lagi. (Putra Bali Mula)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *