Antisipasi Perlambatan Ekonomi, KPPU Perkuat Pengawasan Kemitraan UMKM - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

Antisipasi Perlambatan Ekonomi, KPPU Perkuat Pengawasan Kemitraan UMKM

Editor: Joe Tkikhau
3 Desember 2022
in Ekonomi dan Bisnis
0
Ketua KPPU RI, M.Afif Hasbullah, saat menyampaikan prioritas mengatasi perlambatan ekonomi (Dok. KPPU)

Ketua KPPU RI, M.Afif Hasbullah, saat menyampaikan prioritas mengatasi perlambatan ekonomi (Dok. KPPU)

Kupang – Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) RI mencermati kondisi ketidakpastian global di tahun 2023. Kondisi ini berpotensi terjadi perlambatan ekonomi terhadap iklim persaingan usaha nasional.

Ketua KPPU RI, M. Afif Hasbullah menegaskan, pihaknya akan memperkuat pengawasan kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, langkah itu dibutuhkan guna memperkuat struktur perekonomian nasional.

RekomendasiUntukmu

Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Suasana di konter boarding pass di Bandara El Tari Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Monopoli Maskapai Diduga Penyebab Tiket Pesawat ke NTT Mahal  

26 Januari 2023

UMKM diyakini mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Hal ini, kata Afif, dilihat dari kontribusi UMKM terhadap PDB nasional yang mencapai kisaran 61 persen. Pada tahun 2022, sektor UMKM ini menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

“Sehingga patut dikawal agar tidak dirugikan oleh tindakan menguasai dan memiliki oleh pelaku
usaha yang lebih besar,” ujar Afif.

Baca juga: KPPU Soroti Potensi Monopoli PT Flobamor di TN Komodo

Selain itu, peningkatan kepatuhan pelaku usaha juga menjadi prioritas KPPU tahun depan. Termasuk pengembangan sistem digital dalam menunjang pengawasan serta simplifikasi hukum acara atau aturan lain yang berkaitan dengan publik.

Pada tahun 2022, kata Afif, praktik di KPPU juga menunjukkan adanya pelanggaran kemitraan hingga 33% dari total perkara yang diputus. Data ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepatuhan pelaku usaha juga perlu ditingkatkan, karena KPPU juga memprioritaskan upaya self-assessment oleh pelaku usaha dalam setiap tindakan bisnisnya. Menurutnya, hal tersebut guna mencegah risiko bisnis yang dapat dialami pelaku bisnis, jika melakukan pelanggaran undang-undang dalam menyikapi potensi perlambatan ekonomi yang mungkin terjadi tahun
2023.

Baca juga: Kadis Parekraf: UMKM Jadi Daya Tarik Wisatawan Kunjungi NTT

Menurut Afif, upaya-upaya tersebut menjadi prioritas KPPU berdasarkan pada potensi dampak perlambatan ekonomi kepada persaingan di pasar.

Hal tersebut mengingat risiko koreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan berbagai negara dapat terjadi apabila tingginya fragmentasi politik dan ekonomi terus berlanjut, serta pengetatan kebijakan moneter memerlukan waktu yang lebih lama untuk mampu menurunkan inflasi di masing-masing negara.

Baca juga: Harga BBM Naik, Inflasi NTT di September Tertinggi Tahun Ini

Di level daerah, Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy R. Sutrisno memastikan akan meningkatkan sinergi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong kepatuhan terhadap ketentuan persaingan usaha dan kemitraan yang sehat.

“Tahun depan kami akan upayakan untuk meningkatkan awareness tidak saja pelaku usaha namun jg pemerintah daerah untuk mendorong terciptanya iklim persaingan usaha dan kemitraan yang sehat di wilayah kerja kami”, tegas Dendy.*****

Baca juga: Tiga Tips Pasarkan Produk UMKM NTT Lewat Media Digital

Previous Post

Ada Potensi Tsunami di NTT, Mitigasi Daerah Rawan Perlu Diperkuat

Next Post

Kepergian Istri Memotivasi Thonny Teelshow Berbisnis Herbal di NTT

Joe Tkikhau

Joe Tkikhau

Next Post
Toni Teelso bersama produk herbalnya, Teels Juice di rumah produksinya di Baumata, NTT (KatongNTT - Ruth)

Kepergian Istri Memotivasi Thonny Teelshow Berbisnis Herbal di NTT

Ilustrasi hujan petir (Basis13.com)

Hari Ini Potensi Hujan Petir di Manggarai dan Ngada

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In